Pages

Selasa, 30 Mei 2017

KOLEKSI RAMADHAN

LUKA DI BATU NISAN
karya : Sugianto

Tenangkan jiwa
Berhenti menuhankan manusia
Dengan segala benda yang di miliki
Takkan mampu menggeser tuhan dari 'arsy

Hidup ini sudah bodoh
Lalu kenapa harus di buat lebih bodoh lagi
Kawan tak lagi membela kawan
Namun ia juga enggan di katakan lawan

Titik-titik kehancuran
Kini telah menjadi pori dan sebentar lagi menjadi luka yang mengerikan
Biang-biang iblis kian lantang meneriakkan kemusyrikan
Di balik selimut sutera membungkus berhala

Haruskah batu nisan yang berdarah
Menjadi tanda terakhir ujungnya kehidupan
Terkadang aku bingung ketika berada di depan satu pintu yang menuju dua alam
Syurga dan Neraka.

31/05/2017
Ujung Mei

Selasa, 23 Mei 2017

KUMPULAN PUISI SUGIANTO

AKU BUKAN KAMU

Menjadi yang netral juga bukan yang terbaik
Karena dengan sikap netral kita akan mencampur aduk yang haq dan yang bathil
Bahkan terkadang lupa di mana tempat duduknya sendiri
Maka dari itu jadilah pribadi yang bisa menentukan sikap

Dunia ini anginnya terlalu kencang
Ombaknya terlalu besar
Dan arusnyapun terlalu deras
Kalau kita goyah maka binasalah

Dan katanya hidup ini adalah pilihan
Lalu kenapa kita tidak memilih
Jangan sampai kita di pilih dan
Dan di hanyutkan kedalam arus yang akan mengombang ambing kita sendiri

Sekarang adalah waktunya
Untuk aku menjadi aku dan kamu menjadi kamu

Sugianto, 23:48
23/05/2017

KUMPULAN PUISI KARYA SUGIANTO

MAINAN KECIL

Adalah suatu keinginan bahkan harapan
Memiliki yang tidak di miliki orang lain
Memperlihatkan yang tidak di miliki orang lain
Dan pamer dengan apa yang di miliki

Agar kita menjadi yang nomor satu
Mencapai kharismatik yang di idolakan
Jadi perhatian khalayak ramai
Dan jadi yang terhebat

Tapi bukan itu tujuan hidup yang sebenarnya
Karena kita tidak lebih dari sebuah mainan
Kita hanyalah boneka elektronik yang di kendalikan dengan kontrol pemiliknya
Dengan daya yang telah di tentukan

Kita tidak akan pernah sempurna
Walau telah memiliki segalanya
Karena sempurna hanya milik yang Esa
Maka berimanlah kepadanya niscaya kita akan di muliakan.

Sugianto, 23:20
23/05/2017

Kamis, 11 Mei 2017

SANG PENISTA


SANG PENISTA

Karya : Sugianto

Jejakmu begitu jelas langkahnya
Namun bila aku mengikutimu
aku akan tersesat pada jalan yang berduri
Nada bicaramu begitu lembut dan memesona
Tapi bila ku ikuti kata-katamu
Aku akan hancur terkunyah gerahamku sendiri

Kau porak porandakan negeri ini
Kau hancurkan persatuan negeri ini
Kau nistakan kebaikan, dan
Kau dustakan kebenaran

Masih pantaskah kau kuberi tempat di negeri ini
Mereka yang terbuai dalam muslihatmu
Seakan mabuk dengan sebotol brandy
Kau adalah kejahatan yang sempurna

Kini kau harus memetik dan menikmati buah dari apa yang telah kau tanam
Kau tanam ilalang tak mungkin tumbuh padi
Kini pengikutmu sedang meneriakkan kebebasanmu
Namun di sisi lain aku juga meneriakkan kematianmu

Setelah kau dustakan kitab-kitabku
Kau hinakan para ulama
Kau rusak persatuan dalam beragama
Sekarang binasalah kau dengan segala keburukanmu.

Johor, 11.05.17.

Senin, 01 Mei 2017

Negeri Yang Mati Rasa


NEGERI YANG MATI RASA
karya : Sugianto.

Aku hanya bisa diam dengan kebodohanku
Melihat negeriku yang makmur namun tak bernaluri
Pemuda penerus bangsa yang tak bertenaga
Lemah dengan sejuta ide yang tak tersalurkan

Sudah matikah para penguasa
Atau hidup namun mati rasa
Kami butuh kamu
Karena kami anak kamu

Berilah kami uang dan berilah kami pekerjaan
Agar kami tak jadi benalu yang hanya bisa hidup namun tak bisa menghidupi
Kenapa kau diam saat kantongmu bengkak
Dan kau teriak saat kantongmu soak

Disini tubuh ini tumbuh dan berkarya
Dan sungguh berat saat waktu memaksa aku harus pergi
Apakah ini salah kami
Akupun tak butuh lagi saat jasad ini tak lagi di cintai oleh jiwanya.

Tampoi, 010517